A little thank

by - Februari 16, 2019

February, 16th 2019.
Tulisan ini saya dedikasikan untukmu, Dwi.
Terima kasih telah berjuang sejauh ini.
Terima kasih karena kamu selalu bertekad untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Terima kasih karena kamu tidak pernah berhenti belajar dari banyak hal. Rasa ingin tahumu yang membuatmu haus akan semua hal yang bisa kamu jadikan pengalaman.
Terima kasih karena kamu tidak pernah mengeluh.
Terima kasih telah istiqomah untuk tidak pernah lupa pada Tuhan-mu.
Terima kasih telah selalu bersyukur.

Aku ingat sekali 2 tahun yang lalu kamu merasa sangat down dan hampir patah semangat. Tapi aku bangga, dari situ kamu belajar, kamu bangkit dan berdiri tegak. Aku bangga padamu.

Terima kasih tetap menjadi si introvert yang tak banyak bicara. Kamu yang nyaman berada di zona nyamanmu. Satu pesanku, suatu hari kamu akan keluar dari zona nyamanmu. Tapi, aku yakin kamu bisa melewati itu semua karena kamu si berani yang menghadapi itu semua.
Tidak mudah bagi kamu untuk bisa terbuka ke semua orang. Biarkan orang menilaimu sombong, biarkan orang menilaimu ini, biarkan orang menilaimu itu. Karena kamu tetaplah kamu yang aku kenal dan akan tetap menjadi dirimu.

Dwi, jangan takut untuk selalu menjadi dirimu.
Kamu yang baik.
Kamu yang peduli.
Kamu yang pendiam.
Kamu yang tak banyak bicara.
Kamu yang tangguh.
Kamu yang mempunyai banyak mimpi.
Kamu yang tertutup.
Kamu yang ingin bikin Ibu dan Bapakmu bangga.

Jangan berubah hanya karena ingin menyesuaikan keinginan mereka.
Jangan berubah hanya karena ingin dipuji.
Jangan berubah hanya jika orang lain melihatmu berbeda.
Jangan berubah hanya karena seseorang datang kedalam hidupmu.
Jangan berubah hanya karena kamu merasa terlalu aneh dibandingkan manusia lain.
Jangan berubah hanya jika mereka menghinamu.
Kamu ya tetap kamu.

Dwi, ingat selalu pesan Ibu dan Bapak untuk selalu menjadi seseorang yang berpegang teguh pada agamamu. Tetap lanjutkan perjuanganmu. Tetap pada pendirianmu. Tetap lanjutkan hidupmu diatas mimpi-mimpimu yang ingin kau wujudkan.

Jangan hiraukan perkataan orang lain tentang dirimu.
Jangan percaya perkataan puja-puji orang lain tentang dirimu.
Jangan dengarkan hinaan-hinaan orang lain yang membuat kamu bersedih.
Penilaian manusia bukan segalanya. Cukup penilaian Allah SWT saja yang mempengaruhi langkah indahmu.
Jangan pernah berhenti berdoa.
Jangan pernah berhenti meminta.
Jangan pernah berhenti bersyukur.

Dwi, terima kasih telah mengizinkanku belajar banyak dari dirimu. Aku ingin kamu dan aku tetap bisa selaras dan tidak pernah bertengkar dalam mengarungin dunia yang fana ini. Jangan pernah berhenti menjadi orang baik walaupun kau tidak dibalas oleh kebaikan juga.

You May Also Like

0 comments